SUMUT-Setelah satu tahun terakhir gejolak yang terjadi di tengah-tengah masyarakat di Kecamatan Sidamanik Kabupaten Simalungun akibat adanya konversi teh ke sawit, kini terjawab sudah bahwa tidak akan ada lagi perluasan lahan konversi teh ke sawit yang akan dilakukan PTPN IV Unit Bah Butong selain 257 hektar lahan yang sudah dikonversi.
Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provisi Sumatera Utara Dapil X Pemtangsiantar-Simalungun Gusmiyadi, SE kepada Jurnalis Indonesisatu.co.id usai melakukan pertemuan dengan kementerian BUMN dan Direksi PTPN IV baru-baru ini di Jakarta, Minggu 14 Mei 2023 kemarin
Baca juga:
Menggali Laba dari Bertani Pala
|
Politisi muda Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu juga mengaku cukup lega karena setelah yang dikerjakan 257 hektar dan juga tahun sebelumnya itu tidak akan ada lagi perluasan lahan konversi yang akan dilakukan oleh PTPN IV Unit Bah Butong.
“Kita ingin masa depan perkebunan teh sidamanik tetap menjadi bagian dari potensi yang bisa dikolaborasikan dengan kegiatan pariwisata saja, ”ujar Gusmiyadi, SE dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jurnalis Indonesisatu.co.id, Senin 15 Mei 2023
Gusmiyadi juga meminta agar masyarakat tidak perlu lagi terlalu gelisah terkait konversi teh ke sawit. Mengingat selama ini isu yang berkembang bahwa seluruh kawasan teh yang ada di Sidamanik akan disawitkan. Jadi hari ini kami mendapatkan jaminan bahwa itu tidak akan terjadi lagi, kata Gusmiyadi yang juga di komisi B.
Sebelumnya, SEVP Operation I PTPN IV Fauzi Omar mengatakan bahwa tidak akan ada lahan teh yang berkurang. Sampai saat ini kebijakan kita tidak ada dan luas kebun teh itu totalnya 3.523 hektar tanaman produksi. Jadi satu hektar pun tidak akan dikurangi. Bahkan kita akan tambah menjadi 3.800 hektar.
Dengan catatan ada 300 hektar yang saat ini tidak terawat. Tahun ini akan kita rawat 100 hektar dan biayanya sudah dianggarkan pada bulan Juli mendatang sudah berjalan. Jadi ditahun ini luasnya 3.500 hektar ditambah 100 hektar menjadi 3.600 hektar. "Tahun depan juga akan ditambah lagi 200 hektar. Sehingga totalnya menjadi 3800 hektar. Artinya satu hektar pun tidak akan berkurang", kata Omar.(Karmel)