JAKARTA - Ketua MPR-RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menjelaskan visi organisasi IMI untuk mempersatukan dan membesarkan sektor otomotif nasional adalah amanat dan tanggungjawab besar. Sehingga dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
"Karena itu, dalam menjalankan aktivitasnya, IMI juga bersinergi dengan pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Olah Raga, Kepolisian RI, pihak swasta, media, 34 pengurus provinsi IMI di seluruh Indonesia serta masyarakat, dalam penyelenggaraan event otomotif bertaraf nasional maupun internasional, " ujar Bamsoet saat acara IMI Awards 2021-2022 di Jakarta, Sabtu malam (18/2/23).
Baca juga:
Dr.Hidayatullah, Alumni ke-39 PDIE Unila
|
Turut hadir antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, Wakil III Ketua KONI Tursandi Alwi, Ketua Badan Pembina IMI Letjen TNI (purn) AM Putranto, Gubernur Papua Barat Komjen Pol. (Purn) Paulus Waterpauw, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius, serta Direktur Event Nasional dan Internasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Desi Ruhati.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sejak awal organisasi IMI didirikan pada tanggal 27 Maret 1906 dengan nama Javasche Motor Club, hingga pada tahun 1950 berganti nama menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI), telah banyak dinamika dan pasang surut yang telah dilalui IMI. Dinamika kesejarahan itulah yang menjadikan IMI sebagai organisasi yang semakin solid, serta mendapatkan pengakuan dan pengesahan dari badan otomotif internasional, seperti AIT, FIA, FIM dan OTA.
"IMI sebagai satu-satunya induk organisasi otomotif nasional yang diakui oleh komunitas otomotif global, memiliki tanggungjawab besar, sebagaimana tercermin dalam visi organisasi IMI. Yaitu mempersatukan dan membesarkan seluruh elemen yang terkait dengan otomotif di Indonesia, menempatkan IMI pada tatanan dan percaturan otomotif dunia, dan menjadi pelopor dan pendukung program ketertiban dan keselamatan berkendara di Indonesia, " kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, sebagai induk olahraga otomotif nasional, baik mobil maupun sepeda motor, IMI menaungi setidaknya 14 jenis olahraga untuk kategori mobil, yaitu rally, time rally, sprint rally, adventure offroad, speed offroad, individual offroad, karting, slalom, balap mobil, drag race, drifting, digital motor sport, dan 4wd. Serta 9 jenis olahraga untuk kategori motor, meliputi supermoto, moto cross, power track, grass track, drag bike, indospeed race series, sidrap prix night race, serta balap motor/motor prix.
"Dalam menyikapi dinamika dan kemajuan sektor otomotif, IMI juga telah mengembangkan gagasan sport tourism, memajukan olahraga digital motor sport, serta mengembangkan bidang mobility yang berhubungan dengan komunitas otomotif dan aktifitas touring klub otomotif, dalam kerangka
pengembangan sektor pariwisata. Kiprah IMI juga diperkaya dengan berbagai event klub mobiltas, dengan kegiatan jambore nasional, touring event keterampilan motor free-style, serta pelatihan keselamatan berkendaraan dan tertib lalu lintas yang diperuntukan bagi masyarakat luas, yang dipayungi oleh organisasi IMI, " urai Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum SOKSI ini menambahkan, secara keseluruhan, event otomotif yang diselenggarakan di Indonesia, baik event daerah, nasional, maupun dunia, mendapatkan rekomendasi dari IMI sebanyak kurang lebih 1.200 event setiap tahunnya. Pada tahun 2023 IMI akan memfasilitasi 8 putaran kejuaraan internasional balap mobil dan motor. Sementara untuk kejuaraan nasional balap mobil akan diselenggarakan sebanyak 51 putaran dan balap motor sebanyak 53 putaran.
"Dalam berbagai ajang kejuaraan internasional, IMI memiliki peran penting. Khususnya, karena IMI diberikan amanat secara mandatori oleh FIA dan FIM untuk terlibat secara langsung, baik dari aspek rekomendasi event, teknis, pengawasan regulasi, dan homologasi sirkuit sesuai standar internasional. Ini membuktikan bahwa IMI saat ini semakin eksis dan dipercaya olahraga otomotif dunia di bawah afiliasi FIA dan FIM. Eksistensi dan kredibilitas IMI ini diperkuat oleh fakta intesitas member IMI yang aktif mencapai 14 ribu KTA dan 576 Klub Otomotif, " pungkas Bamsoet. (*)