Polda Sumut Ungkap Kasus Pembunuhan Tragis di Berastagi: Lima Tersangka Ditangkap, Dua Orang Masih Buron

    Polda Sumut Ungkap Kasus Pembunuhan Tragis di Berastagi: Lima Tersangka Ditangkap, Dua Orang Masih Buron
    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono (tengah), didampingi Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi (kiri), Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Sumut AKBP Wahyu Ismoyo saat memberikan keterangan kepada awak media.

    MEDAN – Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap kasus pembunuhan mengerikan terhadap seorang wanita berinisial MP alias Sela, yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada 22 Oktober 2024 di kawasan Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo. Polisi menetapkan lima orang sebagai tersangka, sementara dua lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono, mengungkapkan bahwa korban berusia 26 tahun ini sempat tinggal bersama tersangka utama, JFJ alias Jo, di Pematang Siantar. Berdasarkan hasil otopsi, korban meninggal akibat pendarahan hebat dengan luka parah di tubuh dan kepala. Kejadian na'as ini terjadi pada 20 Oktober di kediaman Jo.

    Penganiayaan diduga terjadi setelah Jo dan korban melakukan hubungan intim di bawah pengaruh narkoba jenis sabu. Motif sementara yang teridentifikasi adalah hubungan pribadi yang memicu kekerasan. Jo diduga menggunakan tangan dan gagang sapu berbahan kayu untuk menganiaya korban.

    Selain Jo, tersangka lainnya, yaitu S dan EI, ikut serta dalam menghilangkan jejak kejahatan. Dua oknum anggota kepolisian, JHS dan HP, juga diperiksa terkait keterlibatan mereka dalam upaya menutupi kasus ini. Tersangka utama Jo dijerat Pasal 351 ayat (3) juncto Pasal 55 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara, sementara tersangka lainnya dijerat Pasal 221 juncto 55 KUHPidana.

    Polda Sumut akan terus mendalami kasus ini untuk memastikan keadilan bagi korban. (Alam)

    medan sumut
    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    Tak Diperhatikan Pemerintah Simalungun,...

    Artikel Berikutnya

    Perhelatan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Kota...

    Berita terkait

    MPC PP Simalungun Adakan Sayembara: Warga Berhasil Videokan Ketidaknetralan Pangulu dan Gamot Dapat Hadiah Puluhan Juta
    Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun Siap Menangkan Anton-Benni Sinaga Nomor Urut 2
    Beredar Kabar Surat Permohonan Bantuan Pengawalan Pengamanan Diduga Tidak Diketahui Kepala Kejatisu, Ini Penjelasannya
    Penggeledahan SPBU dan Gudang BBM oleh Kejatisu dan Kodam I/BB di Medan Jadi Sorotan, Ada Dugaan Keganjalan!
    Miris, Kejatisu Geledah Gudang BBM Tanpa Didampingi Polisi dan BPH Migas
    Nabila Fahriani Pane, Sosok Mahasiswi USU Berkontribusi Kembangkan UMKM di Sumut
    Sebarkan Ujaran Kebencian dan Penghinaan, El Kananda Shah Tegaskan Kami Bukan Drakula dan Minta Cyber Polda Sumut Usut Tuntas
    Ribuan Masyarakat Hadiri Marsombu Sihol, Calon Wakil Bupati Simalungun Benny Gusman Sinaga Teteskan Air Mata
    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Simalungun Sambut Kunjungan Visitasi Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara
    Pemuda Pancasila Kabupaten Simalungun Siap Menangkan Anton-Benni Sinaga Nomor Urut 2
    Kunjungi Warga Kurang Mampu, Wakil Bupati Simalungun Beri Tali Asih kepada Rohana Damanik
    Diduga Terjadi Tindak Pidana Korupsi Dana Desa Pengadaan Bibit Pohon Tahun 2023, DPP Sumatera Transportasi Datangi Kejaksaan Tinggi Sumut
    Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula, Pj Gubernur Sumut Terus Perkuat Sosialisasi
    Acara Puncak HBP ke-59 di Lapas Kelas IIA Pematang Siantar, M Pithra Jaya: Momen meningkatkan motivasi, semangat dan kualitas kinerja
    Sukseskan Aquabike World Championship 2023, Kepala Dinas Kominfo Sumut Dorong Tuan Rumah Gencarkan Penyebaran Informasi

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Tags