BINJAI - Ditengah gencar - gencarnya Polda Sumatera Utara menyatakan perang terhadap judi, perjudian ala lasvegas kembali ditemukan di Kilo Meter 18, Jalan Seokarno Hatta, Kecamatan Binjai Timur, Sumatera Utara.
Dua hari pasca di demo oleh Mahasiswa GMNI, Selasa (14/3), dan di razia oleh Tim Gabungan, lokasi yang diduga milik AO ini kembali beroperasi, Kamis (16/3).
Amatan wartawan dilokasi, mobil mewah keluar masuk dengan penjagaan yang ketat. Pagar berwarna biru disamping rumah bertingkat terlihat mulai ramai dikunjungi para penikmat perjudian.
Berjumlah empat orang lebih, pria berbadan tegap khusus ditempatkan untuk menyambut para pemain yang datang dari pintu utama.
Pintu gerbang pun dibuat berlapis. Masuk kedalam setelah pintu pertama terlihat area parkir, dan selanjutnya tampak lagi pintu gerbang yang kedua dilengkapi pondok khusus penjagaan.
Keterangan warga dilokasi saat dimintai keterangan meyebutkan bahwa perjudian tersebut buka mulai dari pagi hingga malam hari atau nonstsop dibuka.
"Masuk dari pintu gerbang depan, nanti keluar lewat pintu belakang, " ucap warga, Kamis (16/03/2023).
Tambah warga, bahwa lokasi tersebut milik big bos inisial Al OP.
"Oh iya pak. Lokasi ini milik AL OP, banyak kok warga disini tukang jaga, perjudiannya buka itu kalau bapak mau main, " bebernya.
Pantas saja, para pemain betah berlama - lama di arena gelanggang perjudian yang satu ini. Pasalnya desain lokasi yang telah dirancang sedemikian rupa membuat tempat ini sulit untuk terendus Aparat Penegak Hukum (APH).
Sementara itu, keterangan yang berhasil dihimpun dari Polres Binjai. Kapolres Binjai AKBP Hendrick Situmorang melalui Kasi Humas IPTU Ridwansyah mengatakan sudah dilakukan rajia gabungan skala besar.
"Sudah ditanggapi pak dan dilakukan patroli skala besar dan gabungan instansi terkait ketempat - tempat yang diduga lokasi perjudian dan lokasi Narkoba, " kata Ridwansyah.
Keterangan dari Kepolisian dengan situasi lokasi perjudian ini berbanding terbalik. Faktanya hingga detik ini, lokalisasi perjudian milik AL OP ini masih terus beroperasi hingga pantauan wartawan pada hari Kamis (16/03) sekira pukul 11.00 wib masih terus beroperasi tanpa tersentuh hukum. (Al/tim)